cover
Contact Name
Eko Didik Widianto
Contact Email
didik@live.undip.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
arikapal75@gmail.com
Editorial Address
Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM), Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, SH, Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
urnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi, adalah jurnal ilmiah nasional sebagai media bagi para akademisi untuk mempublikasikan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di bidang teknologi pada khususnya dan bidang lain pada umumnya. Jurnal PASOPATI terdaftar dalam International Standard Serial Number (ISSN) dengan nomor ISSN 2685-886X yang tertuang dalam SK LIPI no. 0005.2685886X/JI.3.1/SK.ISSN/2019.09 - 3 Agustus 2019 (mulai edisi Vol.1, No.3, Agustus-Oktober 2019) Fokus dan Sekup Jurnal meliputi hasil-hasil Pengabdian Kepada Masyarakat yang berhubungan dengan : 1. Teknik / Teknologi Tepat Guna 2. Pendidikan / Pemberdayaan Masyarakat 3. Pengembangan 4. Manajemen 5. dan bentuk pengabdian masyarakat lainnya yang telah dipertimbangkan dan disetujui oleh Dewan Editor.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2019)" : 10 Documents clear
PENENTUAN POTENSI UNGGULAN KECAMATAN SAMBIREJO UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN WILAYAH KABUPATEN SRAGEN Landung Esariti
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKegiatan pengabdian masyarakat ini dilatarbelakangi karena kurangnya kesadaran terkait pentingnya penentuan potensi unggulan daerah dalam pengembangan wilayah yang mengakibatkan perencanaan pengembangan wilayah kurang sesuai dengan potensi yang dimiliki, sehingga perencanaan pengembangan wilayah tidak dapat dilakukan secara optimal. Oleh karena itu, melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat memberikan pengetahuan terkait pentingnya analisis potensi unggulan daerah sebagai dasar perencanaan pengembangan wilayah khususnya bagi pemerintah Kecamatan Sambirejo dan Kabupaten Sragen. Kegiatan ini dilakukan dengan FGD (Forum Group Disucussion) bersama stakeholder terkait untuk memvalidasi data yang telah dikumpulkan melalui survei primer dan sekunder serta untuk menampung aspirasi masyarakat. Hasil diskusi menyimpulkan adanya potensi unggulan daerah di bidang industri dan pariwisata. Hal ini juga sesuai dengan metode analisis Location Quotient (LQ) yang digunakan untuk memverifikasi temuan FGD.Kata kunci : Potensi Unggulan, Forum Group Discussion, Pengembangan Wilayah
PELATIHAN PEMBUATAN ECOBRICKS SEBAGAI PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK DI RT 01 RW 05, KELURAHAN KRAMAS, KECAMATAN TEMBALANG, SEMARANG Titik Istirokhatun
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakSampah plastik di Indonesia menjadi sumber utama penumpukan bobot sampah, terlebih plastik diuraikan dalam waktu 1 millenium atau sekitar 1000 tahun. Maka, prinsip 3R yaitu Reduce (mengurangi), Reuse (Menggunakan kembali), dan Recycle (Mendaur ulang) selayaknya kita terapkan dalam mengatasi sampah plastik. Salahsatu daur ulang limbah yang saat ini populer adalah mendaur ulang botol plastik melalui ecobricks. Perumahan Permata Tembalang sebagai salah satu kawasan perumahan yang berada di Kelurahan Kramas Kecamatan Tembalang Kota Semarang memiliki permasalahan pengelolaan persampahan dikarenakan sistem yang terbentuk tidak berjalan dengan baik. Selain itu ditunjang dengan rendahnya kesadaran warganya pada pengolahan sampah. Metode pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam rangka edukasi metode ecobricks dilakukan dalam tiga tahap, meliputi tahap persiapan, tahap sosialisasi dan simulasi, serta tahap akhir. Tahap persiapan terdiri dari pengumpulan data dan pembuatan modul ecobricks. Tahap selanjutnya terdiri dari sosialisasi, edukasi dan praktik pengolahan sampah plastik menjadi produk yang bermanfaat, punya nilai tambah dan aman terhadap lingkungan dengan metode bricks serta monitoring tahap I. Tahap akhir terdiri dari pembuatan laporan akhir dan monitoring tahap II. Hasil dari pengabdian masyarakat adalah penurunan jumlah sampah plastik tidak terolah yang berimplikasi terhadap semakin besarnya kesadaran warga RT 01/RW V dalam pengelolaan sampah, serta dapat menjadi pilot project dan best practice pengelolaan sampah kawasan perumahan.. Kata kunci : pengolahan, sampah, plastik, ecobricks
PROSES PARTISIPATIF PENYUSUNAN DESAIN WISATA INDUSTRI BATU BATA DI DESA SRIMULYO, KECAMATAN GONDANG, KABUPATEN SRAGEN Retno Susanti; Djoko Suwandono; Mussadun Mussadun
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu elemen penting dalam proses merencanakan pembangunan adalah adanya partisipas masyarakat. Hal ini disebabkan oleh karena masyarakat paling memahami kondisi, potensi dan permasalahan dari obyek pembangunan tersebut. Desa Srimulyo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen menjadi desa yang menjadi lokasi penyusunan rancangan kawasan. Desa Srimulyo sangat berpotensi untuk menjadi wisata industri batu bata. Dalam proses perancangan, proses partisipatif digunakan untuk menjaring dan mendapatkan umpan balik dari masyarakat setempat. Tujuan paper ini adalah untuk mendeskripsikan tahapan dan menganalisis proses partisipatif penyusunan desain wisata industri batu bata di Desa Srimulyo, melalui konfirmasi dengan teori tingkatan partisipasi masyarakat. Desain yang dihasilkan menjadi produk pengabdian yang diserahkan kepada masyarakat Desa Srimulyo.Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif dan metode kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif yaitu dengan cara mengidentifikasi setiap tahapan proses penyusunan desain dengan menggunakan teori sebagai alat untuk mengkonfirmasi proses partisipatif yang digunakan. Dari hasil analisa dapat disimpulkan bahwa proses penyusunan desain wisata Industri Batu Bata Desa Srimulyo pada beberapa tahapan proses desain telah menggunakan perencanaan partisipatif. Diantaranya adalah pada tahapan Persiapan Pengumpulan Data, Tahapan Pengumpulan Data, Perumusan Konsep Desain dan Workshop Hasil Desain.
PENDAMPINGAN KEBERLANJUTAN PENGELOLAAN SAMPAH RW I KELURAHAN MANYARAN KOTA SEMARANG Rukuh Setiadi; Jawoto Sih Setyono; Artiningsih Artiningsih; Mohammad Muktiali; Mada Sophianingrum; Reny Yesiana
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

An increase in the level of public consumption will affect the yield of waste (waste), one of which is a solid waste (garbage). in addition, technological developments also have an impact on the quantity of production of waste types. The use of plastic waste in daily life cannot be abandoned, because all products of daily necessities cannot be separated from plastic/bottle wrap. Natural decomposition of plastic waste takes a long time, so there is a need for sustainable waste management as done by the people of Manyaran Village. The waste management action in Manyaran Village is not only the responsibility of the kelurahan level but also at the RW level which has begun to initiate waste sorting.Manyaran Village is one of the assisted areas of the City and Regional Planning Department, Faculty of Engineering, Diponegoro University, in terms of environmental management towards the thematic village of waste sorting. During the 3 years period, Undip worked with NGO Mercy Corp Indonesia to assist the community in waste management and now is the fourth year in community assistance in waste management. Based on the results of community aspirations, the need for waste management for 2019 is the use of plastic waste to make eco brick. Ecobrick is a building brick made from plastic waste where its use can be used repeatedly.The target of this community service activity is to make eco brick a useful form, for example, chairs, tables. The expected outcome of this service activity is to make the Manyaran Village as a target area of the Regional and City Planning Department, Faculty of Engineering, Diponegoro University.
PENDAMPINGAN MANAJEMEN PRODUKSI BAGI SENTRA INDUSTRI KECIL MENENGAH Yusuf Widharto; Singgih Saptadi; Arfan Bakhtiar; Denny Nurkertamanda; Sriyanto Sriyanto
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bermitra dengan sentra industri kecil menengah yang memproduksi jamu. Lokasi mitra berada di bagian utara Kabupaten Sleman, tepatnya berada di Dusun Merdikorejo Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman. Sentra ini baru saja dikukuhkan pada tahun 2018 sebagai salah satu sentra IKM di Kabupaten Sleman. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini diberikan gambaran dan pendampingan mengenai bagaimana komponen – komponen berusaha yang diadopsi dari proses kegiatan belajar mengajar di Departemen Teknik Industri UNDIP mulai dari proses peramalan yang menjadi dasar dalam pengabidan masyarakat ini sampai dengan proses e-commerce di kemudian hari.  Diharapkan dengan pendampingan yang berkesinambungan maka dapt meningkatkan produktifitas dari sentra dalam berusaha.
SOSIALISASI PENATAAN RUANG SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA DI RW XVII KELURAHAN SRONDOL WETAN, KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG Wiwandari Handayani; Prihadi Nugroho; Samsul Ma’rif; Agung Sugiri; Fadjar Hari Mardiansjah; Reny Yesiana; Bintang Septiarani
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Semarang merupakan salah satu kota yang memiliki tingkat risiko banjir tinggi. Tingginya perubahan penggunaan lahan dari waktu ke waktu menimbulkan semakin meningkatnya risiko bencana banjir di Kota Semarang pada masa mendatang. Berkurangnya tutupan lahan akan mengakibatkan semakin sedikitnya infiltrasi air ke dalam tanah dan mengakibatkan kekeringan panjang di musim kemarau. Sebaliknya, berkurangnya tutupan lahan juga akan berdampak pada semakin besarnya limpasan air hujan ke permukaan yang pada akhirnya mengakibatkan terjadinya bencana banjir besar di musim penghujan.Salah satu wilayah yang terdapak banjir di Kota Semarang adalah wilayah RW XVII Kelurahan Srondol Wetan. Wilayah RW XVII Srondol Wetan terdampak banjir akibat dari luapan sungai yang berada di wilayah tersebut yang terjadi di musim penghujan. Kondisi drainase yang buruk dan kurangnya resapan air menjadi salah satu penyebab meluapnya sungai di wilayah tersebut. Untuk melakukan mitigasi melalui kegiatan pembangunan fisik dan perbaikan di wilayah tersebut, diperlukan proses dan waktu yang cukup lama, namun dalam musim hujan ini kejadian banjir sudah terjadi setidaknya dua kali selama awal tahun 2019.Oleh karena itu, untuk mengurangi dampak serta kerugian pasca banjir, diperlukan mitigasi dengan melakukan penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana oleh masyarakat melalui sosialisai penataan ruang sehingga masyarakat dapat mengantisipasi kerugian serta kerusakan yang ditimbulkan apabila terjadi bencana di wilayahnya.Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan sosialisasi/ penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya tata ruang serta pengurangan risiko bencana banjir di wilayahnya. Target dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah tersosialisasinya pengurangan risiko banjir bagi masyarakat, memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya manajemen kebencanaan, mengurangi risiko dari kejadian banjir dimasa datang.Kata Kunci: Sosialisasi, Penataan Ruang, Banjir
PEMBUATAN GULA SEMUT KELAPA JAHE DI DESA UJUNG – UJUNG, KEC. PABELAN, KAB. SEMARANG Irawan Wisnu Wardhana; M. Arief Budihardjo
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2018 Desa Ujung-Ujung  Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang merupakan desa dengan luas wilayah 2,83 km2. Desa Ujung–ujung memiliki wilayah perkebunan yang cukup luas yaitu sekitar 7,83 Ha. Gula semut adalah gula kelapa berbentuk bubuk yang dapat dibuat dari nira palma, yaitu suatu larutan gula cetak palmaeyang telah dilebur kembali dengan penambahan air pada konsentrasi tertentu (Suroso dan Suyitno, 2014). Secara umum jahe mempunyai manfaat untuk menghangatkan tubuh. Agar dapat memanfaatkan jahe secara praktis, maka jahe perlu diolah dan dikemas dengan baik. Hal ini dapat dilakukan dengan mencampurkan jahe dengan gula semut. Pada Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, Tim Pelaksana bekerjasama dengan Mitra pada Desa Ujung Ujung, Kelompok Tani Ngadimakmur 1 untuk melakukan koordinasi dalam meningkatkan potensi daerah dengan melakukan pembuatan produk gula semut jahe.
PENINGKATAN NILAI GUNA SAMPAH PLASTIK MENJADI BAHAN BAKAR ALTERNATIF MENGGUNAKAN METODE PIROLISIS Fella Suffa Azzahra
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan teknologi tepat guna pengolah sampah plastik menjadi bahan bakar alternatif dengan metode pirolisis kepada ibu-ibu PKK, Kelompok Tani Mangrove Lestari dan para nelayan RT01/RW01, Desa Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Target luaran yang diharapkan antara lain terbentuknya seorang kader baru yang peduli terhadap lingkungan dan mampu mengajak para masyarakat untuk  dapat memanfaatkan sampah plastic tersebut, sehingga kesejahteraan keluarga dapat ditingkatkan. Hasil dari program pengabdian masyarakat yang telah dilakukan ini adalah sebagai berikut: aspek penerapan iptek produk pengolahan sampah plastik dipandang sangat efektif untuk membangun kepedulian masyarakat untuk senantiasa menjaga lingkungan, salah satu usahanya yakni pemanfaatan sampah plastik. Aspek manfaat yang dihasilkan dari program ini sangat besar yaitu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan agar bersih bebas sampah, meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat bidang pengolahan limbah sampah plastik yang sangat berdampak negatif menjadi bahan bakar alternatif yang sangat bermanfaat serta menumbuhkan motivasi berwirausaha khususnya di RT01/RW01, Desa Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Semarang. Kata kunci : sampah plastik; pirolisis; bahan bakar
Konsep Desain Gapura Desa Asemdoyong Suzanna Ratih Sari; Dhanoe Iswanto; Edy Darmawan; Sukawi Sukawi
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gapura merupakan sarana penting bagi sebuah wilayah untuk memberikan tanda batas antar wilayah di sekitarnya. Selain fungsinya sebagai tanda batas, gapura juga berfungsi sebagai estetika bagi desa itu sendiri. Adapun tujuan lain dari pendirian gapura adalah sebagai penunjang dari pengembangan kawasan pariwisata. Seperti di Desa Asemdoyong yang terkenal karena adanya tempat pelelangan ikan (TPI) terbesar di Kabupaten Pemalang serta adanya kawasan pariwisata yang memiliki daya tarik wisatawan yang cukup tinggi yaitu di pantai Muara Indah Asemdoyong. Namun bila kondisi gapura tersebut kurang layak dan merepresentasikan kawasan setempat, maka gapura tersebut tidak akan berfungsi secara maksimal. Oleh karena itu, tim pengabdian ini akan memberikan usulan desain gapura bagi desa Asemdoyong sebagai upaya peningkatan kualitas desa serta pengembangan kawasan pariwisata di desa tersebut. Dengan metode sosialisasi dengan masyakat desa pada forum group discussion (FGD), maka akan didapat konsep desain gapura yang dibutuhkan dan diinginkan oleh masyarakat desa itu sendiri. Harapan dari terealisasinya konsep desain gapura ini adalah supaya desa Asemdoyong dapat dikenal oleh masyarakat luas dan memberi tanda bahwa desa tersebut memiliki daya tarik pariwisata yang sangat baik untuk dikunjungi.
PEMBUATAN PUPUK KOMPOS PADAT LIMBAH KOTORAN SAPI DENGAN METODA FERMENTASI MENGGUNAKAN BIOAKTIVATOR STARBIO DI DESA UJUNG – UJUNG KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG Endro Sutrisno; Ika Bagus Priyambada
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Ujung-ujung, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang merupakan desa yang sebagian besar penduduknya mengandalkan perekonomian dari sektor pertanian. Namun pada pelaksanaan pertaniannya, desa ini belum memanfaatkan hasil alam, dalam hal ini kotoran sapi, sebagai bahan dasar pupuk organik yang dipergunakan dalam pertaniannya sendiri maupun diperjualbelikan. Sehingga proposal pengabdian masyarakat ini bertujuan agar masyarakat Desa Ujung-ujung dapat membuat kompos berbahan kotoran sapi guna meningkatkan pertanian maupun perekonomian masyarakat. Metode pengabdian masyarakat yang dilakukan dengan tiga tahapan; tahap persiapan, tahap sosialisasi dan aplikasi, serta tahap akhir. Tahap persiapan dilakukan dengan pembuatan modul pengomposan. Tahap sosialisasi dilakukan dalam rapat warga dan sosialisasi khusus, serta pelatihan pembuatan kompos dari fermentasi kotoran sapi. Tahap akhir adalah pembuatan laporan akhir. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini,  masyarakat Desa Ujung-ujung telah mampu membuat pupuk kompos padat berbahan dasar kotoran sapi yang dapat digunakan dalam pertanian, namun untuk proses mengkomersilkan produk membutuhkan pendampingan lebih lanjut.

Page 1 of 1 | Total Record : 10